_"nIA kArmAchAmELEOn"_

Senin, 05 November 2012





Kelenjar Getah Bening


Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. maka kenali dengan lebih detai ciri ciri penyakit kelenjar getah bening


Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik.


Gejala umum yang dikrasakan penderita kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.

Klasifikasi dan Gejala Kanker Getah Bening


1. Hodgkin’s


Merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Faktor resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin’s:

Pria/wanita usia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun.

Mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal.


Gejala terkena kanker getah bening jenis Hodgkin’s:

Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening disekujur tubuh : leher, ketiak, dan lipat paha (tidak terasa nyeri).

Demam, berkeringat pada malam hari, kurang nafsu makan, dan berat badan turun.

Pada beberapa orang, kadang-kadang menyerang dada yang menyebabkan gangguan pernafasan.


Semakin berkembang, sel-sel abnormal akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang struktur lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.


2. Non-Hodgkin


Merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfe lainnya. Limfoma jenis ini lebih sering terjadi pada pria terutama pada usia di atas 50 tahun. Gejala-gejala kanker getah bening jenis non-hodgkin:

Pembesaran kelenjar getah bening/limfonodus.

Pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya menjadi kemerahan.

Limfoma yang berkembang menunjukkan gejala demam, berkeringat pada malam hari, lelah, dan berat badan menurun.


Jangan menunda untuk mengambil langkah-langkah penting apabila gejala-gejala yang disebutkan di atas sudah terlihat. Semakin cepat diobati semakin besar harapan untuk sembuh.

Pengobatan Kanker Getah Bening


Limfoma Non-Hodgkin adalah sekelompok keganasan (kanker) yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke seluruh tubuh.


Beberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat (dalam beberapa tahun), sedangkan yang lainnya menyebar dengancepat (dalam beberapa bulan).

Penyakit ini lebih sering terjadi dibandingkan dengan penyakit Hodgkin.


PENYEBAB


Penyakit kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme, yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. Secara khusus, infeksi menyebar ke kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata.


Penyebabnya tidak diketahui, tetapi bukti-bukti menunjukkan adanya hubungan dengan virus yang masih belum dapat dikenali.

Sejenis limfoma non-Hodgkin yang berkembang dengan cepat berhubungan dengan infeksi karena HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I), yaitu suatu retrovirus yang fungsinya menyerupai HIV penyebab AIDS.


Limfoma non-Hodgkin juga bisa merupakan komplikasi dari AIDS.


GEJALA


Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening – Kanker kelenjar getah bening sering disebut dengan istilah limfoma. Limfoma atau Kanker kelenjar Getah Bening ini ialah tipe kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening. Sel tersebut cepat menggandakan diri dan tumbuh secara tidak terkontrol.


Kanker kelenjar getah bening ini dapat menyerang kepada siapa saja. Anak kecil saja dapat beresiko terkena kanker kelenjar getah bening. Kanker kelenjar getah bening biasanya menyerang di bagian leher, sumsum tulang, hati, perut, namun jarang sekali di bagian otak.


Yang dimaksud kanker kelenjar getah bening atau limfoma ialah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.


Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Gejala yang menyerang penyakit ini sangat banyak sekali, di bawah ini ada macam-macam gejalanya.


Gejala kanker kelenjar getah bening:


Dapat timbul benjolan yang kenyal


Tidak terasa nyeri


Mudah digerakkan


Tidak ada tanda-tanda radang


Kehilangan berat badan lebih dari 10% dalam 6 bulan


Sering keringat malam


Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius.


Gejala awal yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di suatu tempat (misalnya leher atau selangkangan) atau di seluruh tubuh.

Kelenjar membesar secara perlahan dan biasanya tidak menyebabkan nyeri.


Kadang pembesaran kelenjar getah bening di tonsil (amandel) menyebabkan gangguan menelan.

Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada atau perut bisa menekan berbagai organ dan menyebabkan:


gangguan pernafasan


berkurangnya nafsu makan


sembelit berat


nyeri perut


pembengkakan tungkai.


Jika limfoma menyebar ke dalam darah bisa terjadi leukemia.

Limfoma dan leukemia memiliki banyak kemiripan


Limfoma non-Hodgkin lebih mungkin menyebar ke sumsum tulang, saluran pencernaan dan kulit.


Pada anak-anak, gejala awalnya adalah masuknya sel-sel limfoma ke dalam sumsum tulang, darah, kulit, usus, otak dan tulang belakang; bukan pembesaran kelenjar getah bening.

Masuknya sel limfoma ini menyebabkan anmeia, ruam kulit dan gejala neurologis (misalnya kelemahan dan sensasi yang abnormal).

Biasanya yang membesar adalah kelenjar getah bening di dalam, yang menyebabkan:


pengumpulan cairan di sekitar paru-paru sehingga timbul sesak nafas


penekanan usus sehingga terjadi penurunan nafsu makan atau muntah


penyumbatan kelenjar getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar